Jurnal Salma 26/04/20

Timeline Mama Frieda dari 0 - usia SD

usia 0-3 tahun saya berada di Demak, Jawa Tengah. pada usia 3 tahun saya sudah masuk Taman kanak-kanak

usia 4-5 tahun, Saya pindah ke Depok mengikuti orang tua saya yang bekerja di Jakarta, usia 4 tahun saya masuk TK Besar. Pada saat TK, saya diantar ke sekolah oleh abang becak, karena mama dan papa saya bekerja. Pada usia empat tahun ini saya sudah diajari membaca oleh mama saya yang kebetulan merupakan guru SD, hingga pada usia lima tahun, saya masuk ke SD Swasta di Depok dengan ujian baca tulis dan sudah dapat menulis surat kepada kakek saya di Jawa Tengah

usia 5-9 tahun di SD. SD saya termasuk SD swasta yang ketat dengan segudang peraturan yang ketat:
-tidak boleh jajan, meskipun di dalam sekolah tersedia kantin
-tidak boleh membawa uang kecuali untuk ongkos pulang pergi jika tidak menggunakan bus sekolah
-dihukum bila terlambat, tidak mengerjakan PR, buku ketinggalan, salah seragam, dll. Hukuman yang diberlakukan adalah push up, lari keliling lapangan, dan squat jump.

Usia 10-11 tahun di SD mulai memasuki masa kompetisi, disini PR yang didapatkan adalah membuat soal setiap pelajaran 50 soal dan drill latihan soal untuk ujian. tempat dudukpun diurutkan dari mulai nilai tertinggi hingga terendah, dan pembagian kelaspun berdasarkan nilai tersebut,

Pengaruh pengalaman masa lalu saya adalah orang tua saya berfokus pada akademik anak sehingga dari kecil saya sudah diajari membaca, kemudian di SD saya mendapatkan tekanan untuk berkompetisi dalam hal akademik dan tidak diberikan kebebasan untuk berpendapat karena banyak sekali aturan yang harus dijalankan. Di SD, walaupun nilai akademik saya cukup baik, namun di kelas 6 saya masih belum bisa mengikat tali sepatu sendiri dan masih disuapi jika makan.

Hal tersebut yang tidak ingin saya terapkan pada pola asuh anak, saya ingin anak anak mendapat kebebasan untuk berpendapat, memilih dengan batasan yang diperbolehkan. Saya ingin anak-anak dapat mandiri dan bekerja sama dalam kelompok. Berprestasi dalam akademik itu baik, namun akan lebih baik untuk tidak dalam tekanan untuk mendapatkannya

No comments: